SAGA EV Sepeda Motor Listrik Konversi Karya Inovasi Siswa Otomotif SMK Negeri 1 Cempaga

 "SAGA EV"  Sepeda Motor Listrik Konversi 

Karya Inovasi Siswa jurusan otomotif SMK Negeri 1 Cempaga berhasil mengembangkan sepeda  motor konversi dari mesin berbahan bakar bensin menjadi motor listrik yang diberi nama SAGA  Electric Vehicle (SAGA EV). Dalam project pengembangan pertama para siswa berhasil merubah  sepeda motor bebek 125 CC menjadi motor listrik dengan tenaga 2KW (2000 Watt) dengan tetap  memanfaatkan komponen-komponen utama pada sepeda motor tersebut.  

Dengan menggunakan baterai 72 Volt- 20 Ah sepeda motor mampu melesat dengan kecepatan  maksimum 80 Km/Jam dengan jarak tempuh 70 Km. Sedangkan pengisian baterai sampai penuh  memerlukan waktu 3 jam pengisian normal atau 2 jam dengan pengisian  cepat. Kelebihan dari  sepeda  motor  listrik  karya  siswa  SMK Negeri  1  Cempaga  ini  antara  lain  tidak  akan  mati  meskipun  dikendarai dalam kondisi hujan melewati genangan air, terdapat pilihan mode berkendara  dan  transmisi  mundur serta  dapat  diatur  melalui  aplikasi  mode  berkendara  sesuai  kebutuhan  dan  keinginan pemilik kendaraan.  

Demi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara seluruh komponen pendukung keselamatan  lain pada sepeda motor tersebut seperti Lampu-lampu depan dan belakang serta klakson tetap  berfungsi dengan normal. Kecepatan kendaraan pun memang diatur dan dibatasi hanya maksimal  80 Km/Jam meskipun sebenarnya masih bisa diatur untuk dapat mencapai kecepatan yang lebih  tinggi sampai dengan 100 Km/Jam. 

“ Project  pengembangan sepeda motor listrik karya  siswa ini akan terus disempurnakan dan dikembangkan. Saat ini project kedua berupa sepeda  motor konversi dengan basic sepeda motor Matic sedang dibangun dan telah mencapai progres  50%. Para siswa dengan pendampingan guru pembimbing terus menyempurnakan project dengan  target keamanan dan kenyamanan berkendara yang diutamakan. ” ungkap Suwandi, S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Cempaga.   

“ Saat ini memang pengembangan kendaraan listrik masih terdapat beberapa kendala terutama  harga komponen yang masih cukup mahal dan belum tersedia di daerah Kabupaten Kotawaringin  Timur.  Tetapi  dengan  beberapa  modifikasi  dan  inovasi  masalah  tersebut  dapat  disiasati.   Sehingga kedepannya siswa Otomotif SMK Negeri 1 Cempaga juga mempunyai target untuk dapat membuat  Mobil Listrik dengan rancang bangun yang dibuat sendiri. “lanjut Beliau.

Kendaraan listrik sangat ramah lingkungan karena tidak menimbulkan suara dan tidak menghasilkan gas buang sehingga mengurangi polusi Udara. Semoga project  kendaraan listrik yang sedang berjalan ini dapat terlaksana sesuai target dan tidak mengalami kendala yang berarti. Mari kita dukung project kendaraan listrik SMK Negeri 1 Cempaga.  (Febry Anggoro, S.Pd/ Kaprodi TKRO)